Friday, April 22, 2011

Sang Pesimis


Seorang pemburu pergi membeli seekor anjing untuk membantunya berburu. Setelah sekian lama mencari, ia pun menemukan anjing pilihannya. Kelebihan anjing tersebut adalah ia dapat berjalan di atas air. Ia yakin tidak akan ada temannya yang percaya atas kemampuan anjing tersebut.

Keesokkan hari, ia memutuskan untuk mengajak temannya, si pemburu muda untuk menemaninya berburu bebek di danau kampung sebelah. Berharap, temannya tersebut menjadi saksi pertama yang menyaksikan keistimewaan si anjing.

Tak lama, mereka tiba di tepi danau dan menunggu. Sekawanan burung terbang melintas, mereka menembak. Seekor burung jatuh ke air. Otomatis si anjing bereaksi dan berlari ke air. Dan benar, tanpa tenggelam sedikit pun, anjing tersebut berjalan di atas air. Hanya telapak kakinya saja yang basah. Hal tersebut belangsung seharian. Setiap kali ada burung yang jatuh, si anjing berjalan di atas air dan mengembalikan buruan kepada tuannya.

Dalam keterkejutannya, pemburu muda menatap dalam apa yang dilakukan si anjing. Tanpa mengucapkan satu patah kata pun.

Dalam perjalanan pulang pemburu tua bertanya kepada pemburu muda, “Apakah kamu memperhatikan, ada sesuatu yang tidak biasa dengan anjing baruku?”

“Ya aku tahu,” jawab pemburu muda. “Anjingmu itu tidak bisa berenang!”

An optimist sees the best in the world, while a pessimist sees only the worst.

An optimist finds the positive in the negative, and a pessimist can only find the negative in the positive.

No comments:

Post a Comment